
hari ini tepat 13 hari setelah hari ulang tahunku yang ke 23 yaitu 23 Mei 1989. atau sekitar 39 hari sejak ketok palu hubunganku dengannya. sampai hari ini entah kenapa aku masih berharap untuk mendapatkan dia kembali walaupun kenyataannya sulit sekali.
tadinya aku berfikir bahwa memutuskan dia merupakan langkah yang tepat, langkah yang baik untuk semuanya. ternyata aku salah, justru itu hanya menambah keterpurukanku. kebodohan yang aku perbuat kini menjadi penyesalan yang belum bisa aku hilangkan sampai saat ini. ternyata rasa sakit ketika aku kehilangan dia jauh jauh lebih sakit daripada rasa sakit ketika aku bersama dia dengan segala dilemanya. segala usaha telah aku perjuangkan hingga aku memutuskan untuk tidak melanjutkan dan mengakhiri semua tentangnya, semua tentang aku dan dia. kenapa semua bertepatan dan sekan inilah takdir yang allah tentukan untuk kami??disaat aku putuskan dia, di saat itulah dia hadir dengan segala kelebihan dan dukungan dari semuanya. aku benar-benar salah dan kalah dalam hal ini.
aku hanya bisa berdoa dan berharap kalau memang dia jodohku maka mudahkanlah jalanku untuk kembali padanya, tapi jika dia bukan jodohku, maka mudahkanlah aku dalam menghilangkan semua tentangnya...
entah kenapa setiap aku mengingat semuanya aku benci sama yang namanya Handoko dan smeua yang terlibat di dalamnya termasuk keluarganya dan keluarga hana. mungkin itu seperti dendam yang sudah tertanam dalam diriku. aku takut semakin lama aku berada dalam situasi ini akan semakin banyak doa-doa buruk yang aku ucapkan untuk mereka. perasaan ini masih labi. terkadang aku sudah berfikir dewasa dan sudah berfikir untuk tenang tapi terkadang aku juga masih belum bisa merelakan semuanya. sikapnya yang dingin membuatku penasaran, masih berharap dan entah kenapa masih belum percaya dengan apa yang sudah diucapkan olehnya. aku percaya masih ada secercah harapan yang tersisa dari hubunganku selama bertahu-tahun dengannya.
aq sendiri hanya berharap keajaiban datang padaku, semoga dia dapat kembali padaku dengan segala keikhlasannya menerima aku apa adanya. seandainya dia kembali aku berjanji akan berusaha lebih baik dari sebelumnya. sebulan lebih sejak berakhirnya hubunganku denganya membuat aku tersadar akan kesalahn-kesalahanku di masa lalu. aku mulai tersadar tapi etahlah sepertinya semuanya sudah terlambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar